Nyamuk, lalat, kepik, semut, capung, dan mahluk kecil lainnya tampak ganteng difoto close up, asalkan Anda tahu caranya.
Artikel ini ditulis oleh Joko Nuswantoro, saya temukan di situs fotografer.net, selamat mencoba.
Berikut akan saya coba berikan satu trik untuk satu tingkat memaksimalkan penggunaan kamera digital saku (potret jenis makro).
Berikut akan saya coba berikan satu trik untuk satu tingkat memaksimalkan penggunaan kamera digital saku (potret jenis makro).
Untuk memaksimalkan pengambilan gambar makro (bahkan lebih bagus lagi misalnya sampai serat kain pun terlihat jelas sekali), maka untuk jenis kamera digital saku (eksperimen saya menggunakan merk Orite 3 Mpix) dibutuhkan sebuah alat bantu.
Alat bantu pertama adalah kaca pembesar berukuran besar, terbuat dari plastik. Ini dapat Anda peroleh di toko-toko buku.
alat bantu kedua ini biasanya banyak didapatkan di tempat-tempat service mesin fotocopy, atau bahkan penjualan barang bekas khusus foto copy. Saya sendiri nggak tahu pasti di bagian mana sebenarnya alat ini menempel di mesin fotocopy.
Namun menurut perkiraan saya, ini adalah sebagai alat untuk membesarkan hasil fotocopy dan letaknya tepat di bawah kaca untuk meletakkan dokumen. Kalau melihat bentuknya, mungkin saja rekan-rekan bisa membuatnya sendiri atau dengan alat lain yang kurang lebih fisiknya seperti yang saya pakai buat eksperimen.
Selongsong yang ujungnya ada kaca cembung ini terbuat dari sejenis plastik tahan panas.
Kelemahan dari trik ini ialah tidak bisa mengambil gambar utuh untuk ukuran besar tertentu (mungkin kalau lensanya besar bisa kali).
Namun sebaliknya "sangat bisa" untuk mengambil detail objek berupa binatang kecil, misalnya : laron, lalat, nyamuk dan yang super kecil . (mirip mikroskop)
Namun sebaliknya "sangat bisa" untuk mengambil detail objek berupa binatang kecil, misalnya : laron, lalat, nyamuk dan yang super kecil . (mirip mikroskop)
Caranya mudah sekali:
1. Set kamera ke makro, (atau kalau mau eksperimen, nggak makro juga ga apa)
1. Set kamera ke makro, (atau kalau mau eksperimen, nggak makro juga ga apa)
2. Letakkan alat bantu tersebut menempel menutupi lensa lihat gambar
3. Bagian lensa di alat tersebut ada di bagian luar.
4.. Kalau nggak mau repot, rekatkan saja alat bantu tersebut dengan selotip (jadi lebih leluasa mengambil object).
(beberapa foto di sini saya ambil dengan cara saya pegang:) soalnya lebih mudah untuk mengikuti objek dan kalau cahaya membias ke dalam alat ini lebih mudah menggesernya. Walaupun pada akhirnya kalau hasil foto terkena bias sinar, lakukan saja cropping di photoshop. Toh yang penting POI (Point of Interest) dan detail object-nya kena.
5. Lihat objek di LCD (seperti biasa shutter ditekan setengah) sampai mendapatkan objek yang diinginkan atau sampai terlihat yang paling fokus dan detail yang diinginkan, lalu...jepret! Selesai.
6. Suara peniru bunyi jepretan dinonaktifkan aja (selain terasa aneh juga bisa hemat battery kalau dinonfungsikan/walaupun dikit kan lumayan. Belum lagi kalau objeknya kabur gara-gara dengar bunyi aneh....ya kan?)
7. Karena pakai bantuan lensa (konvensional), maka yang aktif ialah kita sendiri yang me-maju mundurkan kamera. (kalau pakai zoom kayaknya malah bikin ribet deh ngatur fokusnya, lebih baik deketin objek langsung aja...:p
8. Agak susah dikitlah... soalnya kan ga pakai tripod. Kalau mo pakai tripod jangan lupa shoot-nya pakai timer ya, biar gambarnya ga meleleh-leleh. :)
9. Khusus moto lalat, dan sebangsanya yang terkenal liar , biasanya saya "siksa" dulu biar agak teler. Kan lebih mudah motonya..:p (jangan ditiru ya...dosa)
10. Kalau pas baik hati ya...terpaksa mengendap-endap lalu pelan-pelan deketin objek (biasanya untuk serangga terbang yang kurus, agak transparan, dan kecil..., juga jarang ketemu kalau pas dicari :).
11. Bantuan pencahayaan matahari pagi mutlak!
12. Nggak perlu lensa tele...belakangnya udah blur sendiri :) asyik kan...
13. Mungkin ini yang terakhir, pas motret, lihat objeknya jangan pakai viewfinder! nanti pusing
13. Mungkin ini yang terakhir, pas motret, lihat objeknya jangan pakai viewfinder! nanti pusing
toejoeh keliling, soalnya bisa ga sampai 1 cm loh kadang-kadang jarak objek dengan lensa.
14. Jadi untuk kebaikan bersama, pakailah selalu LCD monitor untuk foto makro anda (tentunya kalau pakai bantuan alat tersebut). Hidup pocket kamera! tapi aku mulai suka SLR ding...! :)
15. Hasil photonya contohnya begini : (seperti foto-fotoku sebelummnya,: tanpa olah digital dan sentuhan photoshop sama sekali).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar